SAPA (TIMIKA) - Pemerintah Kabupaten
Mimika melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) diminta segera membangun jembatan SP 6
yang ambruk pada akhir pekan kemarin. Demikian disampaikan anggota komisi C
Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Mimika, Fabianus Jemadu saat dihubungi Salam
Papua via telepon, Senin (4/3). Menurut Fabianus, pada tahun 2013 pemerintah
sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur termasuk
pengerjaan jembatan sehingga tidak ada alasan bagi Dinas PU untuk tidak
mengerjakannya. Jembatan di SP 6 merupakan penghubung antara masyarakat dengan
dunia luar, sehingga jika tidak segera diperbaiki maka masyarakat SP 6 akan
terisolasi. “Kita tahu bahwa daerah SP 6 merupakan salah satu wilayah sentra
pertanian di Kabupaten Mimika. Selama ini kebutuhan sayur dan buah-buahan di
kota Timika kebanyakan disuplai dari SP 6. Jika kondisi ini dibiarkan maka akan
mengganggu aktifitas masyarakat dan pasokan hasil pertanian ke Timika,” ungkapnya.
Karena menjadi sentra pertanian, maka
sudah seharusnya pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang ada
di SP 6. Baik infrastruktur jalan, jembatan dan infrastruktur penunjang lainnya
yang dapat meningkatkan produksi pertanian. Terkait dengan belum diserahkannya
dokumen penggunaan anggaran (DPA) ke setiap SKPD, Fabianus mengatakan, hal itu
jangan dijadikan alasan untuk menunda pembangunan jembatan SP 6. Dinas PU bisa
mengambil dana dari pos lain untuk menanggulangi pembangunan jembatan. Dan jika
DPA sudah diserahkan baru anggarannya dikembalikan. “PU tidak boleh menunggu
sampai penyerahan DPA, karena saat ini bisa dikatakan kondisi darurat. Harus
ada langkah-langkah yang diambil PU agar masyarat tidak dirugikan. Karena jika
menunggu penyerahan DPA maka akan lama, karena belum menunggu proses tender dan
perlengkapan administrasi lainnya,” tegas Fabianus.
Seperti diberitakan sebelumnya Jembatan
kayu di Jalan Sumeru SP 6 Kampung Naena Muktipura Distrik Iwaka ambruk pada,
Sabtu (2/3) sekitar pukul 12.00 WIT. Selain kondisi jembatan yang sudah lapuk,
robohnya jembatan ini terjadi setelah dilintasi truk yang bermuatan material
pasir. Akibat kejadian ini aktifitas masyarakat di SP VI terganggu. Kendaraan
dari arah SP VI maupun dari arah Timika terjebak karena tidak bisa melintas.
Truk yang terjebak ditengah jembatan hampir jatuh ke dalam sungai. Posisi truk
sudah miring, namun berkat bantuan masyarakat yang membantu akhirnya truk
tersebut bisa keluar dari jembatan tersebut. Masyarakat menggunakan mesin
sensor untuk membelah kayu yang dijadikan papan dan balok guna mengganti
struktur jembatan yang ambruk. Saat ini kondisi jembatan SP 6 sudah sudah bisa
dilewati oleh kendaraan, namun kondisinya masih darurat sehingga setiap saat
bisa roboh kembali.
Sumber : www.salampapua.com
Sumber : www.salampapua.com
Kepala
Distrik Iwaka, Semuel Yogi, SH, MH
Posting Komentar