Mimika, DiSTRIK IWAKA--pemerintah
, distrik Iwaka resmi berdiri. Namun, sebagaimana wilayah pemekaran pada
umumnya, berbagai masalah melilit pemerintah distrik Iwaka.
"Banyak
persoalan yang dihadapi di kecamatan Iwaka, diantaranya masalah tanah dan hak
ulayat. Masalah ini sudah ada sejak Iwaka masih di kecamatan induk, Kuala
Kencana," kata SEMUEL YOGI SH MH kepala distrik iwaka menjelaskan
kepada kampungiwka.blogspot.com
(20 /07/2013) di distrik Iwaka, Mimika, Papua.
Pontius mengatakan, persoalan yang utama hadapi distrik Iwaka adalah masalah tanah dan hak ulayat tanah. Kata dia, masalah ini muncul karena kebanyakan warga Trans tidak tetap di tanah mereka. Kemudian, karena tidak digunakan, beberapa tanah diambil, dan terjadi saling klaim. Inilah yang menurut Pontius, jadi sumber konflik di distrik Iwaka.
Pontius mengatakan, persoalan yang utama hadapi distrik Iwaka adalah masalah tanah dan hak ulayat tanah. Kata dia, masalah ini muncul karena kebanyakan warga Trans tidak tetap di tanah mereka. Kemudian, karena tidak digunakan, beberapa tanah diambil, dan terjadi saling klaim. Inilah yang menurut Pontius, jadi sumber konflik di distrik Iwaka.
Ia
berharap, semoga saja, para pemilik tanah Trans datang, tetap di tempat tinggal
mereka. Atau setidaknya, memberi tanda yang dapat dimengerti, agar tanah itu
dapat dimengerti orang lain sebagai tanah yang berkepemilikan. Ini untuk
meminimalkan konflik. Sementara itu, kepala distrik ini setuju, bahwa memang
tanah Ikawa adalah milik orang Papua di iwaka.
"Kami berharap, ada komunikasi efektif antar warga Trans yang adalah orang luar Papua (pendatang) dan masyarakat asli Papua,"tambahnya. (Alexander Gobai/Suara Iwaka)
"Kami berharap, ada komunikasi efektif antar warga Trans yang adalah orang luar Papua (pendatang) dan masyarakat asli Papua,"tambahnya. (Alexander Gobai/Suara Iwaka)
Posting Komentar